Pulau Tanjung Datok di Kalbar Dipasangi Tiang Pancang oleh Malaysia

Sambas - Kondisi di perairan laut Tanjung Datok Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), kini tengah menuai reaksi pemerintah RI, pasca didirikannya 3 tiang pancang rambu suar oleh Malaysia.
Pulau yang berada paling utara Kalbar dan tidak berpenghuni itu memiliki keindahan alam tidak kalah menarik dengan pulau-pulau terluar lainnya yang berbatasan dengan negara lain. Tanjung Datok memiliki hutan yang sangat asri sehingga menjadi tujuan wisata turis yang datang dari Teluk Melano, Malaysia.
"Kawasan hutan di Tanjung Datok masih asri juga banyak satwa di dalamnya," kata Penjaga Menara Suar Tanjung Datok dari Dirjen Perhubungan Laut Navigasi Pontianak, Budi Santoso, kepada wartawan, Jumat (30/5/2014).
Hampir setiap akhir pekan, kapal speedboat, long boat hingga kapal pesiar Malaysia yang membawa turis asing, berkunjung ke Tanjung Datok yang berpasir kuning keemasan. Jika beruntung wisatawan yang datang bisa melihat langsung satwa penyu yang bertelur.
"Pelancong datang ke sini tidak jarang memang ingin melihat penyu bertelur," ujar Budi.
Keindahan alam Tanjung Datok, membuat turis Malaysia menyebut Tanjung Datok dengan sebutan Taman Surga.
"Turis Malaysia memang berkunjung ke sini biasanya dibawa oleh agen-agen perjalanan wisata. Ya itu tadi, di saat akhir pekan, saat libur bekerja," tambahnya.
Dari Teluk Melano di Malaysia menuju ke Tanjung Datok, memang tidak memakan waktu yang lama, sehingga memudahkan turis Malaysia untuk berkunjung ke pulau tersebut.
"Selain dari Teluk Melano, juga ada juga turis Malaysia yang datang dari Sarawak, Kuching. Memang mereka bertujuan wisata ke sini," terang Budi.
Belakangan, ketiga tiang pancang itu, telah berwarna cat merah dan putih, tanpa diketahui siapa yang melakukan pengecatan tersebut. Untuk menjaga NKRI, 2 KRI TNI AL telah berada di sekitar pulau untuk melakukan pengawasan. (detiktravel)